Senin, 28 Mei 2012

10 Fakta Unik Tentang Tertawa


10 Fakta Unik Tentang Tertawa


1. Anak-anak tertawa lebih banyak daripada orang dewasa. Anak-anak tertawa 400 kali dalam sehari sedangkan orang dewasa hanya sekitar 15 kali.

2. Lelucon membantu anak mengenal berbagai hal seperti hubungan sebab-akibat, perbendaharaan kata yang baru, etika sosial , dan lain-lain.

3. Anak yang memiliki selera humor yang baik memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan teman-teman sebayanya.

4. Wanita tertawa 126% lebih banyak dari laki-laki

5. Lelaki lebih mudah menjadi bahan tertawaan daripada perempuan (lebih banyak anak laki-laki menjadi bahan olok-olokan di sekolah daripada anak perempuan).

6. Contagious Laughter : Kita lebih senang tertawa saat ada orang lain tertawa. Saat sendirian menonton komedi situasi di TV, kita turut tertawa ketika penonton di televisi tertawa. Hal ini disebabkan tawa adalah suatu bahasa yang universal, ekspresi emosi yang sulit untuk dipalsukan atau ditutup-tutupi.

7. Tertawa mengaktifkan berbagai bagian di otak. Bagian otak yang bereaksi terhadap lelucon adalah medial ventral pefrontal cortex, dimana bagian ini turut berperan dalam perkembangan kognitif, kepribadian dan emosi.

8. Semakin besar jumlah anggota kelompok dalam suatu situasi, semakin mudah untuk dibuat tertawa. Karenanya lelucon merupakan ice breaker yang paling efektif.

9. Tertawa sama seperti berolahraga. Ketika anda tertawa, otot-otot wajah anda akan meregang, meningkatkan denyut nadi anda seperti sedang berolahraga dan juga memperlancar distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

10. Tertawa baik untuk kesehatan mental. Tertawa dapat melepaskan hormon endorfin yang akan membuat anda merasa baik. Endorfin memberikan rasa damai dan mengurangi kecemasan.

10 Cara Menemukan Kekasih Hati Lo


10 Cara Menemukan Kekasih Hati Lo




1. Cinta bukan semata soal penampilan.
Coba lihat romantisme sepasang suami-istri ketika Anda berkunjung ke sebuah taman kota, atau bertandang ke sebuah resepsi. Ada yang bertubuh jangkung, berbadan gemuk atau langsing; ada yang berparas cantik atau kurang cantik. Sebagai pasangan, mereka terampil menyajikan kehangatan hubungan cinta.

2. Jadilah pribadi yang hangat untuk diajak bersahabat.
Kesehatan dan keseimbangan emosional adalah kuncinya. Ada baiknya jika membuat daftar teman dekat yang telah mencuri hati Anda.

3. Jangan sampai Anda keduluan dengan orang lain ketika memburu si dia.
Luangkan waktu agar terbuka kesempatan bagi si dia mengetahui lebih jauh siapa diri Anda sesungguhnya. Dari pertemuan itu Anda dapat berkaca diri dan bertanya, "Mengapa si dia tertarik dan bersedia memberi cinta?" Dari pertemuan ke pertemuan, Anda bisa menjejak seberapa jauh cinta dan perhatiannya agar terjalin hubungan lebih jauh dan lebih intensif.

4. Bagi perempuan, jangan sungkan melakukan pendekatan lebih dulu kepada pria pujaan hati.
Banyak Romeo kerapkali menghadapi kesulitan ketika kali pertama hendak menjalin hubungan dengan sang Juliet. Mereka merasa was-was bila inisiatifnya itu tidak memperoleh respons positif. Karena itu jangan pernah menutup diri manakala seorang pria menaruh perhatian ekstra.

5. Penolakan tidak serta merta ditafsirkan "dunia akan kiamat". Ketika Anda sedang melayangkan pendekatan, ketahuilah bahwa "Tidak ada yang lebih berharga dari diri saya." Jika ingin "mengintervensi" seseorang, maka baik "mengintervensi" diri sendiri lebih dulu dengan memupuk kepercayaan diri.

6. Cermati bahasa tubuh (body language).
Banyak perempuan dan laki-laki menyukai awal jalinan hubungan dengan memperhatikan hal-hal sederhana lebih dulu. Perlu memperhatikan bahasa tubuh dari masing-masing pasangan ketika keduanya menemukan cinta.

7. Berhentilah "mengekor" kepada penampilan orang lain.
Jadilah diri sendiri. Jauh lebih bermanfaat jika Anda mengetahui bahwa masih ada kesempatan mewujudkan penampilan diri yang autentik.

8. Jangan pernah ragu menaruh hati kepada seseorang.
Setelah itu, segeralah menentukan waktu kencan dan pilih sendiri restoran mana yang benar-benar dapat menghanyutkan dan menyejukkan hati keduanya.

9. Enyahkan anggapan bahwa suatu ketika si dia pasti akan datang dengan sendirinya. Dengan mencintai seseorang, Anda dapat saling "memperkaya" diri satu sama lain.

10. Jangan menciptakan rasa permusuhan .
Jauh lebih bernilai jika Anda merajut hubungan harmonis kepada lawan jenis. Permusuhan hanya akan memicu permusuhan. Jika Anda sedang berada di tengah samudera permusuhan, ambillah kaca kemudian bercerminlah, siapa diria Anda sesungguhnya.

20 Hal Yang Bisa Menghancurkan Diri Sendiri


20 Hal Yang Bisa Menghancurkan Diri Sendiri




1. Bashful
Sering menghindari perhatian karena malu
2. Unforgiving
Sulit melupakan sakit hati atas ketidakadilan yang dialami, biasa mendendam

3. Resentful
Sering memendam rasa tidak senang akibat tersinggung oleh fakta/khayalannya

4. Fussy
Bersikeras minta perhatian besar pada perincian/hal yang sepele
5. Insecure
Sering merasa sedih/cemas/takut/kurang kepercayaan

6. Unpopular
Suka menuntut orang lain untuk sempurna sesuai keinginannya

7. Hard to please
Suka menetapkan standar yang terlalu tinggi yang sulit dipenuhi oleh orang lain
8. Pessimistic
Sering melihat sisi buruk lebih dulu pada situasi apapun

9. Alienated
Sering merasa terasing/tidak aman, takut jangan-jangan tidak disenangi orang lain

10. Negative attitude
Jarang berpikir positif, sering cuma melihat sisi buruk/gelap setiap situasi
11. Withdrawn
Sering lama-lama menyendiri/menarik diri/mengasingkan diri

12. Too sensitive
Terlalu introspektif/ingin dipahami, mudah tersinggung kalau disalahpahami

13. Depressed
Hampir sepanjang waktu merasa tertekan
14. Introvert
Pemikiran & perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri

15. Moody
Semangatnya sering merosot drastis, apalagi kalo merasa tidak dihargai

16. Skeptical
Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-kata
17. Loner
Memerlukan banyak waktu pribadi, cenderung menghindari orang lain

18. Suspicious
Suka curiga/tidak percaya kata-kata orang lain

19. Revengeful
Sadar/tidak sadar sering menahan perasaan, menyimpan dendam, ingin membalas
20. Critical
Suka mengevaluasi/menilai/berpikir/mengkritik secara negatif